Tuesday, November 14, 2017

Cara Mengaktifkan Virtual Technology

Virtual Technology (VT) atau yang juga dikenal sebagai VTx merupakan sebuah fitur khusus yang hanya ada pada jenis-jenis komputer tertentu, di mana kegunaannya ialah membuat komputer tersebut bekerja seolah memiliki beberapa CPU—CPU fisik asli dan CPU virtual. Dengan demikian, kinerja pada komputer diyakini dapat meningkat hingga sepuluh kali lipat!

Manfaat dari virtual technology pun semakin terasa apabila Anda adalah seorang gamer yang hobi memainkan game HD, maupun game untuk Android yang mengandalkan suatu emulator. Game-game yang sebelumnya error, respons lambat, lag dan berbagai gangguan negatif lainnya, pun menjadi lebih lancar. Anda mungkin ingin bermain game sambil meng-convert video agar tidak membuang-buang waktu, membakar CD/DVD, maupun memutar musik, dengan adanya sejumlah CPU virtual yang bekerja secara paralel, komputer Anda akan bekerja lebih ringan dibanding apabila Anda hanya mengandalkan sebuah CPU fisik.

Namun, secara default beberapa komputer yang memiliki kemampuan VT justru dalam kondisi tidak mengaktifkan fitur tersebut. Melalui postingan kali ini, kita akan menjelaskan cara untuk mengaktifkan VT atau VTx.

Pertama, masuk ke dalam setting BIOS komputer Anda. Cara untuk masuk ke setting BIOS pada masing-masing komputer berbeda, namun umumnya adalah menekan tombol Delete atau F2 (salah satu) secara berulang kali ketika dalam proses booting (sebelum masuk ke layar Welcome). Apabila cara ini tidak bekerja pada komputer Anda, cobalah search di Google berdasarkan merek komputer/motherboard. Misalkan dengan keyword “cara masuk ke BIOS pada laptop Dell”, “cara masuk ke BIOS pada laptop Lenovo”, “cara masuk ke BIOS motherboard Acer”, atau “cara masuk ke BIOS pada laptop Toshiba”, dan senadanya. Cara alternatif selain search sendiri, Anda boleh langsung mengeceknya dari sini.

Setelah masuk ke BIOS, jangan salah mengubah apa pun, kecuali menu dengan bunyi “virtual”, baik itu “Virtualization Technology”,  “Intel Virtualization Technology”, “VTx”, “VTd” atau yang senadanya, dari Disabled menjadi Enabled. Untuk memberi Anda gambaran yang lebih jelas, perhatikan beberapa foto yang menunjukkan keberadaan menu tersebut pada beberapa jenis tampilan BIOS.







Posted by Art Dimension
Art Dimension Updated at: 10:18 PM

Cara Memainkan Need for Speed No Limits melalui PC

Kembali lagi Art Dimension akan membahas sebuah tutorial seputar salah satu game keren Android, yaitu Need for Speed No Limits! Sebelumnya, Art Dimension sudah pernah me-review-nya di sini, dan juga memuat sebuah tutorial lain di sini yang membahas cara meningkatkan kualitas grafis dari game ini yang kemudian menjadi salah sebuah postingan yang paling diminati oleh visitor website ini. Untuk kali ini, yang akan kita bahas ialah cara memainkan game ini melalui PC, atau komputer, laptop, dan apa pun sebutannya yang senada.
Adapun alasan untuk memainkan Need for Speed No Limits melalui PC tak lain ialah:
1.       Dapat melihat tampilan dalam ukuran layar yang lebih besar.
2.       Setiap objek menjadi lebih jelas dan lebih mudah menghindari tabrakan.
3.       Mendapatkan metode kemudi yang lebih baik dengan keyboard.
4.       Mendapatkan pengalaman bermain yang lebih baik dibanding melalui sejumlah gadget yang mungkin masih berspesifikasi rendah.
5.       Dapat memainkannya lebih lama tanpa takut gadget lowbat, gadget sudah panas bagai arang, dan lain sebagainya.
Berbicara tentang cara memainkan Need for Speed No Limits melalui PC, rasanya pasti kesal kalau sebelumnya kebanyakan konten yang ditemukan mesin pencari Google justru hanya berupa demo dari pengembang sejumlah emulator, lantas ketika kita mencobanya sendiri, ada saja yang terkendala di mana game ini mengalami force close, sebagian objek yang raib, kemudian PC yang mengalami error. Dan bagaimana sebenarnya cara yang tepat agar dapat memainkan Need for Speed No Limits melalui PC?!
Spesifikasi PC
Pertama, pastikan spesifikasi minimum PC Anda setidaknya adalah Windows 7, processor Core i5 atau yang setara, 3 GB RAM, masih memiliki sisa ruang 5 GB pada HDD, VGA yang mendukung DirectX, kemudian kemampuan untuk mengaktifkan Virtual Technology (opsional). Jika Anda memiliki PC dengan spesifikasi yang lebih tinggi, tentu akan lebih baik.
Penulis sendiri menggunakan PC dengan spesifikasi sebagai berikut:


Tutorial
Setelah memastikan PC Anda memiliki spesifikasi yang memadai, ikutilah langkah demi langkah berikut:
1               1.        Download dan instal MEmu Emulator melalui link ini. Jika instalasi sudah selesai, jalankan emulator. Lakukan login dengan akun Google Anda jika diminta. Jika MEmu menjelaskan kepada Anda bahwa PC Anda memiliki kemampuan Virtual CPU atau VT yang belum diaktifkan, ikuti tutorial di sini.


2               2.        Salah satu penyebab suatu aplikasi mengalami force close ketika dijalankan melalui MEmu tak lain ialah pengaturan grafis yang tidak sesuai. Agar game nantinya tidak mengalami force close, klik icon gerigi yang ada pada sebelah kiri, kemudian sesuaikan Grafis dengan pilihan selain OpenGL. Apa yang menjadi pilihan di sini adalah sepenuhnya tergantung dengan type VGA Anda. Kalau yang penulis sendiri adalah DirectX. Untuk lebih jelas, Anda bisa langsung mengikuti setting sesuai gambar berikut.



3               3.        Langkah selanjutnya, melalui emulator, kunjungi Google Play untuk menginstal Need for Speed No Limits. Pastikan koneksi internet pada PC Anda terhubung dan tentu Anda juga perlu melakukan login untuk mengakses konten-konten Google Play. Setelah penginstalasian game selesai, besar kemungkinan objek pada game belum bisa seutuhnya ditampilkan, mengingat begitu banyaknya type VGA yang berbeda-beda kemampuan. Untuk itu, kembali ke Google Play dan instal NL GFX. Jika sudah, jalankan NL GFX. Aplikasi yang berfungsi mengatur kualitas grafis pada Need for Speed No Limit ini memiliki tampilan sangat sederhana yang hanya terdiri dari beberapa pilihan level kualitas grafis. Pilihlah yang paling rendah, kemudian klik RUN GAME setelahnya. Berdasarkan uji coba penulis, level terendah adalah yang terbaik dan berjalan tanpa kendala. Penulis tidak terlalu merekomendasi untuk mencoba level lainnya. Lagi pula, dengan dukungan layar yang besar, grafis standar yang dimiliki Need for Speed No Limits pun sudah lebih dari cukup dalam memanjakan mata Anda.

Sampai di sini, jika setiap langkah diterapkan secara benar, seharusnya game sudah dapat dimainkan. Cobalah memulai sebuah balapan, dan kendalikan mobil dengan mouse. Tentu terasa tidak nyaman. Untuk itu, kita akan menyesuaikan metode kemudi agar dapat menggunakan keyboard.
1.       Dari kiri atas layar utama game, klik icon manusia dan gerigi, pilih OPTIONS, CONTROLS, dan pilih mode Touch.





2.       Sampai di sini, keyboard belum berfungsi. Lakukan sebuah balapan, namun jangan sentuh apa pun ketika sampai pada tampilan yang menunjukkan sebuah pedal gas seperti gambar berikut.


3.       Masih dengan tampilan yang sama, klik icon keyboard yang ada pada sebelah kanan emulator untuk menghidupkan setting keyboard. Layar akan berubah menjadi sedikit gelap.


4.       Baca dengan teliti!
a.       Gunakan mouse Anda untuk menarik sebuah garis hijau dari tengah ke arah atas, kemudian tekan panah atas pada keyboard.
b.      Tarik lagi sebuah garis lain dari tengah ke arah bawah, kemudian tekan panah bawah.
c.       Lanjutkan klik satu kali pada sebelah kiri layar, kemudian tekan panah kiri.
d.      Klik lagi satu kali pada sebelah kanan layar, kemudian tekan panah kanan.
e.      Terakhir, klik satu kali pada pedal gas, kemudian tekan Enter.


5.       Simpan hasil setting keyboard Anda dengan klik icon flopi yang ada pada kanan atas.


Coba lanjutkan permainan balapan Anda, dan kini Anda bisa mengomudikan mobil Anda dengan keyboard! Berikut detail dari fungsi-fungsi tombol pada keyboard:
1.       Panah atas > Mengaktifkan nitro.
2.       Panah bawah > Melakukan drift (butuh dikombinasikan dengan tombol panah kiri/kanan).
3.       Panah kiri/kanan > Mengendalikan gerakan mobil.
4.       Enter > Menginjak pedal gas untuk memulai balapan.
Masalah yang Dikenali
Adapun beberapa masalah ringan yang dijumpai, terkadang setelah menyelesaikan sebuah balapan, layar mungkin tidak merespons ketika Anda mengklik tombol Continue maupun Retry. Untuk mengatasinya, klik back pada menu sekitar kanan bawah MEmu satu kali, baru kemudian klik kembali tombol Continue maupun Retry.



Posted by Art Dimension
Art Dimension Updated at: 11:27 AM

Saturday, July 1, 2017

Review GT Racing 2 - Game Balap Berbahasa Indonesia yang Menarik!





Satu lagi game yang wajib dicoba bagi para pencinta game balap, yaitu GT Racing 2! Meskipun dibandingkan dengan game balap seperti Real Racing 3 (lihat review-nya di sini) maupun Need for Speed – No Limits (baca review-nya di sini) game satu ini masih kalah secara ketenaran dan jarang dibahas, tetap terasa amat kalau game buatan pengembang ternama—Gameloft—ini bukanlah sebuah game yang dibuat secara asal jadi, atau semata sebagai sebuah wadah penampil iklan yang umumnya ditemukan pada sejumlah game balap yang abal-abal. Lantas, apa saja hal-hal menarik yang ditawarkan oleh GT Racing 2?!

Grafis

Penulis yakin, para pencinta game balap akan secara kompak menilai baik-buruknya sebuah game balap dengan mengedepankan pertimbangan soal grafis, atau kualitas gambar yang ditawarkan. Tanpa adanya grafis yang berkualitas, seberapa apik pun sebuah konsep balapan yang diusung, tetap saja mengendarai mobil dengan merek apa pun hanya serasa menggerakkan tumpukan pixel yang sama sekali tidak ‘seksi’. Namun, usah ragu. GT Racing 2 telah didukung oleh grafis yang bagus dan tidak membuat mata lelah.








Tetapi, disebut memiliki grafis yang bagus, GT Racing 2 tetap belum memiliki grafis sebaik RR 3 (Real Racing 3) maupun NfS – No Limits (Need for Speed – No Limits). Berdasarkan pengamatan penulis, hal itu dikarenakan masih kurangnya efek pantulan cahaya, baik pada kaca-kaca bangunan, maupun body mobil yang seakan mengkilap. Praktis, ada sedikit kesan kalau mobil dari game ini memiliki permukaan yang dof, atau matte. Benar, bila Anda pernah memainkan RR 3 sebelumnya, Anda pasti tahu, salah satu tipe painting yang dapat digunakan ialah matte. Tidak bisa dikatakan buruk juga sih ya? Kalau dalam dunia desain mobil sungguhan, malah matte paint menjadi salah satu pilihan yang cukup berkelas!





Di lain pihak, GT Racing 2 memungkinkan kita untuk menyesuaikan sendiri seberapa berkualitasnya grafis yang kita inginkan melalui menu konfigurasi, sehingga praktis game ini akan lebih  ramah dijalankan pada berbagai perangkat tanpa adanya lags yang mungkin ditemukan pada RR 3 maupun NfS – No Limits.



Adapun kelebihan lain dari grafis yang ditawarkan GT Racing 2 ialah memungkinkannya ditampilkan replay untuk setiap balapan yang telah kita selesaikan. Tetapi, replay ini hanya menjadi background dari tampilan data-data berupa score untuk hasil balapan kita. Tidak akan ada fitur untuk menyesuaikan sudut pandang kamera, atau pun fitur pause dan lain sebagainya.

Alur

Tidak ada alur cerita terlalu rumit layaknya pada NfS – No Limits yang menghadirkan sejumlah karakter dengan misi yang berbeda-beda. Pada GT Racing 2, Anda hanya perlu menuntaskan seluruh track atau kompetisi-kompetisi resmi yang secara berkala terbuka untuk diakses, seiring dengan meningkatnya level pemain.




Karena setiap balapan adalah bagian dari kompetisi resmi pada lintasan yang resmi pula, praktis GT Racing 2 adalah sebuah game yang diciptakan dengan konsep yang bertolak belakang dari NfS yang menjadikan kita sebagai seorang pembalap liar, dan lebih menyerupai RR 3 yang juga mengusung konsep kompetisi resmi pada setiap balapan yang ada. Jadi, di sini Anda tidak harus direpotkan dengan permainan ‘Tom & Jerry’ bersama polisi, dan tidak juga harus dikesalkan oleh keberadaan traffic yang menghalangi jalan Anda. Meskipun demikian, bukan berarti dalam game ini akan kehilangan tantangan. Gameloft memiliki cara tersendiri untuk membuat Anda merasa tertantang untuk tetap memainkan game ini!

Multiplayer

Salah satu strategi Gameloft untuk membuat Anda tertarik untuk tetap memainkan GT Racing 2 ialah adanya fitur multiplayer yang memungkinkan Anda untuk berbalapan dengan pemain lain, maupun kenalan Anda sendiri, misalkan sepupu atau sahabat Anda yang terhubung pada jejaring sosial FaceBook. Ini hal yang menarik!

Pada sejumlah game lain, fitur multiplayer hanya memungkinkan kita untuk bermain dengan sesama pemain asing dari berbagai pelosok dunia, namun tidak untuk ‘face to face’ dengan seseorang yang benar-benar kita kenal di kehidupan nyata. Padahal, penulis yakin, rival terbesar dalam game balap yang paling ingin kita kalahkan justru adalah mereka yang sering duduk di samping kita bersama-sama memegang sebuah stick PlayStation maupun console lainnya. Pada GT Racing 2, ‘perang’ Anda dengan yang bersangkutan bisa dilanjutkan hingga melalui perangkat mobile.

Mobil

Untuk tipe mobil yang tersedia pada GT Racing 2, setidaknya ada 80-an mobil dari berbagai kelas dan juga berbagai merek. Di awal permainan, Anda hanya mendapat 4 pilihan mobil untuk dibeli. Dan seiring meningkatnya level, mobil-mobil lain akan menyusul ditawarkan kepada Anda.









Layaknya standar bagi setiap game balap profesional, GT Racing 2 juga memungkinkan kita untuk meningkatkan performa mobil dengan meng-upgrade berbagai sparepart. Selain itu, Anda juga dapat mengganti warna dari body mobil Anda. Sayangnya, belum ada fitur decal untuk menambahkan berbagai motif pada body mobil. Maklum saja, di sini peran Anda bukan seorang pembalap jalanan, dan tentu saja tidak wajar bila Anda memacu mobil dengan desain aneh-aneh di dalam sebuah lintasan resmi.

Kontrol

Untuk kontrol gerak mobil, terdapat banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan selera Anda. Dalam hal ini, bisa dikatakan sama sekali tidak ada kendala, dan Anda akan sangat nyaman memainkan GT Racing 2. Lebih jelasnya, lihatlah capture di bawah.



Overall, jangan ragu menginstal GT Racing 2. Anda bisa menginstalnya secara gratis melalui Play Store, dengan ukuran APK sekitar 830-an MB, tanpa adanya data tambahan lainnya.
Posted by Art Dimension
Art Dimension Updated at: 1:34 PM

Sunday, May 14, 2017

Menentukan Aplikasi Default pada Samsung Galaxy



Bukanlah hal aneh, dalam sebuah smartphone, terkadang kita memiliki lebih dari satu aplikasi dengan fungsi utama yang sama, misalkan beberapa browser, beberapa pemutar musik maupun video. Dengan adanya beberapa aplikasi dengan fungsi utama yang sama, umumnya dalam setiap smartphone menjadikan salah satunya sebagai aplikasi default, kemudian sisanya semata sebagai alternatif.
Contohnya, kita memiliki tiga jenis browser, Chrome, Opera, dan Firefox, maka salah satu di antaranya akan dijadikan sebagai browser default—browser yang secara otomatis digunakan setiap ketika kita mengklik sebuah link dari mana saja—kemudian sisa dua lainnya hanya akan bekerja apabila dibuka secara manual.
Pada beberapa jenis smartphone, kita bisa menentukan sendiri sebuah aplikasi default yang kita inginkan. Namun, khusus untuk smartphone Samsung Galaxy berbagai seri, aplikasi default—baik untuk surfing, menjalankan audio  atau video—semua sudah ditetapkan menggunakan aplikasi bawaan dari pihak pengembang. Fitur hapus default—menjadikan sebuah aplikasi default sebagai aplikasi alternatif—memang tersedia pada Manajer aplikasi. Hanya saja, oleh sebab tidak adanya fitur yang memungkinkan kita untuk menentukan sebuah aplikasi default yang baru, tetap saja berbagai tindakan akan menjadikan kembali aplikasi bawaan sebagai aplikasi default.
Sebagai solusi alternatif agar kita dapat menemtukan sebuah aplikasi default sesuai yang diinginkan, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Instal “Default App Manager” melalui Play Store.
2. Jalankan dan Anda akan mendapati deretan menu untuk menentukan aplikasi default dalam berbagai fungsi atau aksi, misalkan untuk surfing, menjalankan audio, streaming, dan lain sebagainya.
3. Sebagai contoh, di sini penulis akan memilih sebuah browser default. Klik menu “Browser”.

4. Layar akan menampilkan icon berbagai aplikasi dengan fungsi sama yang terinstal pada smartphone bersangkutan. Abaikan icon-icon tersebut. Cukup klik “Set Default”.

5. Sebuah jendela kecil akan terbuka. Pilihlah icon dari aplikasi yang ingin dijadikan sebagai aplikasi default.

Dengan kelima langkah sederhana di atas, penulis telah berhasil menentukan aplikasi browser default. Apabila yang ingin kita sesuaikan adalah aplikasi fungsi lain (bukan browser), cukup pilih menu lain ketika berada pada langkah ketiga di atas.
Kita juga bisa mengubah aplikasi default yang telah telanjur dipilih dengan melakukan hapus default terlebih dulu melalui Manajer aplikasi. Sebagai contoh, di atas penulis memilih “Samsung Internet Beta” sebagai browser default, maka untuk melakukan hapus default ialah masuk ke Setelan>Manajer aplikasi>Samsung Internet Beta>Atur sebagai default>HAPUS DEFAULT. 


Untuk memilih kembali aplikasi default yang baru, ulangi langkah 3-5 di atas.
Posted by Art Dimension
Art Dimension Updated at: 2:57 PM

Thursday, March 30, 2017

Menambahkan Fitur Screen Flash pada Smartphone



Sejak diperkenalkannya fitur screen flash pada sejumlah merek dan tipe smartphone, semakin sering kita melihat atau mendengar publik membicarakannya. Pun salah satu yang paling menonjol ialah smartphone Galaxy J5 Prime dari vendor asal Korea Selatan, Samsung. Kendatipun demikian, segelintir dari publik, kelihatannya masih belum benar-benar memahami cara kerja dari fitur tersebut, bahkan yang telah memiliki smartphone tersebut sekalipun. Publik mungkin lebih terfokus pada promosi yang sibuk menggembar-gemborkan manfaat screen flash dalam meningkatkan kualitas foto selfie—atau kualitas kamera depan. Lebih terang, lebih jelas, itu sudah pasti untuk setiap fitur kamera yang memiliki kata “flash”. Hanya saja, ada saatnya screen flash malah disalahartikan sebagai adanya lampu flash pada bagian depan smartphone. Dicek sana sini, lampu itu tidak mau menyala juga. Malahan, setiap kali ketika melakukan selfie, layar smartphone menjadi blank atau putih polos sekian detik! Apakah smartphone bersangkutan rusak? Apakah flash tidak berfungsi?!

Jawabannya jelas smartphone bersangkutan baik-baik saja, dan tidak ada kerusakan hardware maupun software. Pada dasarnya, screen flash tidak mengandung arti bahwa smarphone bersangkutan dibekali lampu flash di bagian depan, tetapi justru smartphone tersebut mengalihfungsikan layar sebagai pengganti lampu flash sungguhan. Hal ini sekaligus menjadi jawaban, mengapa setiap ketika melakukan selfie, layar akan menjadi blank. Apa yang  terjadi ialah layar memang dengan sengaja menampilkan warna putih polos, kemudian pencahayaan ditingkatkan pada level tertinggi, sehingga wajah kita yang berhadapan dengan layar pun memperoleh pencahayaan tambahan, tertangkap lebih jelas oleh lensa kamera.

Meskipun secara default fitur screen flash yang masih tergolong baru ini hanya tersedia pada smartphone tertentu, dengan sedikit usaha, kita tetap bisa menikmatinya pada setiap jenis smartphone Android. Caranya sederhana. Anda cukup menginstal aplikasi Flash Selfie pada smartphone Anda, melalui Play Store. Dan ketika Anda menggunakan apilikasi untuk memotret wajah, layar akan secara otomatis memancarkan cahaya yang terang.



Dibanding aplikasi selfie lainnya, Flash Selfie tergolong sangat ringan, hanya di bawah 2 MB. Meskipun demikian, terdapat pula sejumlah menu yang memungkinkan kita untuk menentukan warna dari cahaya layar yang hendak dipancarkan.


Posted by Art Dimension
Art Dimension Updated at: 8:35 PM

Entri Populer