Beberapa tahun terakhir, mungkin banyak dari kita yang dibingungkan oleh bahasa Indonesia yang tiba-tiba mengalami sedikit perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah imbuhan "me" yang dihubungkan pada kata yang diawali huruf "p". Contoh, sebelumnya kita semua menuliskan "memprotes", dan mengapa sekarang menjadi "memrotes"? Demikian kuga dengan "memprediksi", mengapa kini ada saja yang menuliskanya menjadi "memrediksi"?
Mungkin banyak di antara kita yang menjadi ragu mana yang benar. Ada yang bunyinya terasa lebih akrab, karena sudah dari dulu ditulis demikian, namun ternyata salah. Dan mengapa ada lagi yang seperti "memperbudak", namun tetap ditulis "memperbudak", bukannya "memerbudak"? Lah?!
Baiklah, penulis akan coba menjelaskan cara yang benar untuk memutuskan kapan harus menulis dengan mempertahankan huruf "p" dan kapan harus meluluhkan huruf "p" itu.
Sebelum Anda menghubungkan imbuhan "me" pada kata yang depannya huruf "p", pastikan terlebih dulu apakah kata baku tersebut memang diawali huruf "p", ataukah huruf "p" yang berada di depan itu sebenarnya berasal dari kata sambung "per" (contoh: per-kecil, per-budak, per-mudah). Imbuhan "me" hanya boleh meluluhkan huruf "p" ketika dihubungkan pada kata yang kata dasarnya benar-benar diawali huruf "p", bukan "p" yang berasal dari "per".
Berikut beberapa contoh:
- Ditulis "memilin", karena kata dasarnya "pilin".
- Ditulis "memrihatinkan", karena kata dasarnya "prihatin".
- Ditulis "memperkuat", karena kata dasarnya "kuat" (huruf "p" berasal dari "per").
- Ditulis "mempertaruhkan", karena kata dasarnya "taruh" (huruf "p" berasal dari "per").
Sudah cukup jelas, bukan? Yuk, lestarikan bahasa Indonesia yang baik dan benar!
2L
Tuesday, September 20, 2011
Masalah "Me" yang Disambungkan pada Kata Awalan "P"
Posted by Art Dimension
Art Dimension Updated at: 12:30 AM
0 Komentar Blogger
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Entri Populer
-
Teknologi SIM ganda pada smartphone bukan lagi hal baru di dunia pergawaian. Hampir semua merek memiliki model smartphone yang dibekali...
-
Foto: Rizka Amita Bermunculannya smartphone yang menggunakan slot model hybrid dari yang murah hingga mahal selangit, sedikit banya...
-
Menyambung postingan sebelumnya yang membahas tentang salah satu game balap berkualitas yang ada pada sistem operasi Android, yaitu N...
-
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang perlu dan pentingnya sikap sopan-santun bagi kita semua. Karena, sikap sopan-santun ...
-
Tentu, dalam menciptakan suatu karya tulis, penulis-penulis cenderung lebih memprioritaskan MAKNA KATA daripada sakadar BUNYI KATA. Cara ...
-
Sejumlah fitur baru selalu mempermanis sejumlah smartphone flagship berbagai merek, sebut saja Samsung GALAXY S7 atau S7 Edge, di mana salah...
-
Sedari zaman dulu pun, desain fisik sebuah ponsel umumnya selalu tidak luput dari kepentingan para pengguna tunanetra, atau katakanlah ...
-
Oleh: Lea Willsen SEBAGIAN orang beranggapan kalau belajar menggambar itu membutuhkan biaya yang maha...
-
Setelah lama kita mendengar kabar akan ditambahkannya tombol dislike oleh Facebook (FB), kemudian kita juga sempat menduga-duga atau be...