Tak terpungkiri,
dalam mempertimbangkan membeli sebuah produk elektronik, terkadang berdasarkan
data spesifikasi saja kurang meyakinkan, karena kita juga berharap produk
bersangkutan diimbangi dengan kinerja sekaligus ketahanan yang memadai, dan
kita butuh opini dari yang sudah menggunakannya secara langsung. Di sini, kita
akan me-review sebuah produk printer keluaran perusahaan HP, dengan type Deskjet
Ink Advantage 2520hc All in One atau yang lebih seringnya hanya disebut secara
singkat menjadi Deskjet 2520hc, berdasarkan hasil uji coba langsung yang telah
dilakukan selama kurang lebih 4 bulan.
|
Sumber: www8-hp.com |
Dari segi fitur
utama, sama halnya dengan sejumlah printer lain yang menyandang gelar all in
one, printer Deskjet 2520hc dibekali kemampuan mencetak (print), menyalin
(copy), sekaligus memindai (scan). Ukuran kertas yang didukung untuk kebutuhan
copy dan scan ialah A4 atau yang lebih kecil, sedangkan untuk print ialah
letter atau A4 dan yang lebih kecil. Sementara untuk type kertas, bisa untuk kertas
standar, maupun kertas foto dan amplop.
Sebagai sebuah
printer yang menargetkan pengguna perumahan, pada baki masuknya kertas Deskjet
2520hc telah mendukung kapasitas yang cukup banyak, yaitu kurang lebih 60 lembar
untuk kertas type standar, atau 20 untuk kertas foto yang umumnya lebih tebal,
dan 5 untuk amplop. Sedangkan pada baki keluarnya kertas, kapasitas yang
didukung ialah 30 lembar untuk kertas standar, 10 untuk foto, dan 5 untuk
amplop.
|
Menampung 30 lembar pada baki keluarnya kertas |
Dari segi
kecepatan print, HP mengklaim Deskjet 2520hc memiliki kecepatan 20 ppm (page
per minute) untuk dokumen hitam-putih, serta 16 ppm untuk yang berwarna. Namun,
sebenarnya ini relatif, tergantung dari tingkat kerumitan objek yang dicetak.
Berdasarkan uji coba langsung, Deskjet 2520hc bisa saja memiliki kecepatan yang
lebih tinggi.
Hanya saja,
selama proses print, kelihatannya Deskjet 2520hc mengeluarkan suara yang
lumayan bising. Meskipun demikian—meskipun bising—printer keluaran HP yang
memiliki masa garansi hingga 3 tahun ini memiliki kinerja yang sangat baik dan
akurat dalam menarik kertas, di mana tidak akan terjadi masalah seperti
tersangkutnya kertas, atau hasil cetak yang miring. Dan ketika sesekali dalam
proses cetak kita hendak menghentikan atau membatalkannya, kita dapat langsung
menekan tombol Cancel pada panel kontrol yang tersedia, maka Deskjet 2520hc
akan segera merespons untuk menghentikan proses. Berbeda dari sejumlah printer
lain yang mungkin langsung mengalami hang dengan kertas yang tersangkut di
dalam mesin.
Pada bagian
scan, Deskjet 2520hc dibekali kemampuan untuk menghasilkan kualitas foto
digital hingga 1200 dpi (dot per inchi). Namun, untuk penggunaan standar,
kurang disarankan bagi Anda untuk menggunakan opsi tertinggi tersebut, karena
proses scan akan menjadi lumayan lambat. Jadi, cukup memilih kualitas 200 dpi,
300, atau 600. Ketika pertama penulis coba melakukan scan dengan kualitas 200
dpi, hasilnya terlihat sedikit kasar. Namun hal tersebut bisa diatasi dengan
memperbaiki letak objek, scan ulang dengan dpi yang lebih tinggi, atau edit
melalui berbagai software pengedit foto.
|
Persiapan scan |
Hal menarik lain
yang ada pada bagian scan, Deskjet 2520hc telah dibekali software bawaan dalam
bentuk sebuah CD yang tergolong memiliki banyak fitur, di mana kita dapat menemukan
sejumlah menu seperti brightness maupun contrast, rotate, crop, dan masih
banyak lagi. Jadi, kalaupun komputer kita belum dibekali software pengedit
foto, software bawaan dari Deskjet 2520hc telah menyediakan fitur yang cukup
lengkap.
Sementara bila
difungsikan untuk copy, Deskjet 2520hc dibekali kemampuan untuk menyalin objek
dalam citra hitam-putih, maupun berwarna. Untuk kepentingan menyalin objek
menjadi banyak (lebih dari 1), kita dapat mempersingkat waktu pemindaian dengan
memencet tombol pada panel beberapa kali sekaligus (maksimal 19x), sehingga
begitu sekali melakukan pemindaian, objek yang berhasil diperoleh dapat
langsung dicetak menjadi beberapa lembar sekaligus tanpa harus kembali terus
mengulang proses pemindaian.
|
Mengatur fitur copy dari panel kontrol |
Untuk masalah
tinta—informasi yang semestinya paling dibutuhkan calon pembeli—Deskjet 2520hc
menggunakan dua jenis kartrid, yaitu sebuah kartrid khusus untuk tinta hitam (HP
46 Black), dan sebuah kartrid 3 warna (HP 46 Tri-color). Dengan harga per
kartrid orisinal sekitar 90-105 ribu, kita sudah dapat mencetak lebih dari
1.500 lembar dokumen/foto dengan hasil yang sangat bagus! Sedikit gambaran,
setelah pemakaian sekitar 4 bulan dan mencetak 300-an lembar dokumen/foto, sisa
tinta pada kartrid adalah seperti yang terlihat pada capture di bawah.
|
Level tinta |
Teknologi
mencetak yang dimiliki Deskjet 2520hc tergolong hemat tinta bila dibandingkan
dengan sejumlah printer di kelasnya, sekalipun tanpa harus kita melakukan
modifikasi yang menjadikannya sebagai printer dengan tinta tabung non orisinal
yang umumnya memiliki risiko bocornya slang, keringnya tinta, sekaligus
turunnya kualitas cetakan. Dari segi konsumsi daya, printer HP bersertifitasi
Energi Star ini juga hanya mengonsumsi daya maksimal 10 watt ketika tengah
bekerja, 2.3 watt bila dalam mode standby, 1.3 mode sleep, atau 0.3 dalam mode
off. Dan apabila sesekali printer ini mungkin lupa dimatikan, dengan setting
default, Deskjet 2520hc memiliki kemampuan auto off setelah 2 jam.
|
Slot kartrid di balik badan printer |
Dari segi
ketahanan, Deskjet 2520hc sanggup untuk mencetak 1.000 lembar kertas per bulan,
berdasarkan data Duty Cycle. Namun, nilai yang direkomendasikan agar printer
tetap awet adalah 300-400 lembar per bulan, yang berarti—meskipun dibekali masa
garansi yang panjang, serta konsumsi tinta dan daya yang hemat—tidak dianjurkan
untuk digunakan sebagai alat usaha percetakan, selain perumahan/perkantoran.
Bagi Anda yang
tertarik, Deskjet Ink Advantage 2520hc All in One hanya dibanderol 1.3 juta
rupiah, sudah termasuk 2 buah kartrid (1 HP 46 Black dan 1 HP 46 Tri-color)
yang berarti printer itu sendiri hanya seharga 1.1 juta rupiah. Namun, mengenai
harga dan ketersediaan kartrid bawaan adalah tidak mutlak dan tergantung si
penjual serta promosi tertentu. Sebagai contoh, penulis sendiri mendapatkan Deskjet
2520hc versi promosi, di mana terdapat lagi bonus 2 buah kartrid HP 46 Black (total:
3 HP 46 Black dan 1 HP 46 Tri-color) yang memungkinkan untuk mencetak
kurang-lebih 5.000 lembar!
|
Kemasan versi promosi memiliki desain tambahan yang menampilkan tambahan 2 buah kartrid HP 46 Black |
Demikianlah
akhir dari review ini. Overall, selama uji coba kurang-lebih 4 bulan, Deskjet
2520hc tidaklah mengecewakan! Bagi yang masih membutuhkan perbandingan lain,
disarankan untuk coba mencari informasi produk HP Deskjet Ink Advantage 2135
All in One yang hanya seharga 689 ribu rupiah. Namun, perbedaan spesifikasi
tentu akan ada dan penulis mustahil memahaminya secara detail untuk dijelaskan
di sini. Pepatah berbunyi, beda harga, beda kualitas barang!
|
HP Deskjet Ink Advantage 2520hc All in One |