Anak 80-an, pastilah pada kenal dengan sosok Kera Sakti, Sun Wukong yang dulunya sering tayang di televisi lokal! Journey to The West versi Hongkong yang terbagi menjadi 3 season tersebut, dibintangi oleh dua aktor berbeda, yaitu Dicky Cheung pada season 1 dan 3, kemudian Benny Chan pada season 2. Konon, hal tersebut dikarenakan masalah honor. Dan banyak pula yang setuju, Kera Sakti versi Dicky Cheung lebih 'greget' dibandingkan yang versi Benny Chan, di masa Dicky Cheung memang lebih lincah, ekspresinya lebih hidup, dan segalanya deh, Dicky Cheung lebih pas dengan peran tersebut!
Bila kalian adalah seorang yang kini sudah dewasa (atau tua) dan masih mencoba menggali atau kebetulan menemukan informasi para pemain Kera Sakti tersebut, Anda pasti tahu, si kera tampan, Dicky Cheung kini telah menjadi berpenampilan botak! Bahkan, penampilan tersebut sudah dipertahankan 2 dekade lebih, sementara di masa lalu ketika Dicky Cheung masih berambut, dia sebenarnya merupakan aktor remaja Hongkong yang memiliki paras di atas rata-rata aktor sebaya lainnya. Selama 2 dekade tersebut juga, tak pernah ada yang tahu, apa sebenarnya yang terjadi dengan rambut indah Dicky Cheung yang tidak pernah terlihat lagi. Sebagian netizen luar negeri hanya berspekulasi kalau Dicky Cheung mengalami masalah rontok yang bisa saja dialami siapa saja.
Hingga ketika artikel ini ditulis, belum ada yang membahas tentang rambut si kera tampan idola kita ini di Indonesia, di mana di media Hongkong pun baru beberapa tahun terakhir Dicky Cheung menceritakan kepada publik bahwa apa sebenarnya yang telah membuatnya menjadi berpenampilan botak selama 2 dekade lebih!
Jadi, Dicky Cheung menceritakan bahwa sebenarnya tidak ada masalah kesehatan yang terjadi pada rambutnya, di mana rambut tersebut sebenarnya masih bisa tumbuh secara normal. Tetapi, ia memilih mencukur rambut tersebut, oleh karena sindiran seorang senior di masa lalu, di mana ketika itu ia telah menjadi sangat terkenal di Hongkong, setelah memerankan Sun Wukong yang penuh dengan bulu dan rambut di sekujur tubuh. Kala itu, Dicky Cheung ditawari sebuah peran lain yang tidak mengharuskan dirinya berbalutkan kostum bulu dan rambut. Lantas Dicky Cheung mencoba meminta honor yang sebenarnya masih sangat wajar, tetapi di luar dugaan senior tersebut malah melontarkan kalimat yang membuat Dicky Cheung merasa amat tersinggung.
"Berapa harganya? Wei Jian (Dicky Cheung), jangan berpikir bahwa kamu sangat populer di Hongkong setelah bermain Journey to The West. Biarkan aku memberitahumu, popularitasmu di China adalah nol! Biarkan saya mengirimimu sepatah kata, ingat! Ketika kamu tidak memiliki rambut di wajahmu, kamu tidaklah berharga!" ungkap si senior.
Demi sebuah kehormatan, tidak peduli seberapa banyak remaja perempuan yang menganggap penampilan Dicky Cheung yang tanpa rambut membuatnya terlihat seperti pria paruh baya, dan tidak peduli pula dengan seberapa banyak orang yang menyarankan Dicky Cheung untuk kembali memelihara rambut indahnya, ia tetap pada pendirian untuk membuktikan kepada dunia bahwa ia dapat sukses di dunia hiburan, walau tanpa sehelai rambut pun!
2 dekade berlalu, Dicky Cheung pun membuktikan, ia tetap bernilai dan diterima para penggemar, dan nilai tersebut tidak semata terletak pada bulu dan rambut dari sosok Sun Wukong yang pernah ia perankan. Selain masih sangat aktif bermain film, Dicky Cheung juga masih cukup aktif muncul di berbagai acara televisi luar negeri membawakan berbagai lagu. Secara tidak langsung, Dicky Cheung juga telah mengajarkan kepada kita agar tidak terpaku pada suatu kondisi, tetapi tingkatkan terus keterampilan,maka siapa saja adalah bernilai, tak peduli dalam penampilan apa pun! Salut untuk Zhang Wei Jian, Sang Kera Sakti tanpa rambut!