Oleh: Lea Willsen
SEBAGIAN orang beranggapan kalau belajar menggambar itu membutuhkan biaya yang mahal. Padahal, belajar menggambar itu tak membutuhkan biaya yang mahal dan bahkan dapat dilakukan secara otodidak asalkan Anda telah mempunyai persiapan yang baik. Tak percaya? Cobalah perhatikan dua belas langkah belajar berikut ini.
1. Tekun Berlatih
Para seniman yang telah sukses berkarya dalam bidang menggambar sering mengatakan, untuk menjadi sukses, cukup 1% bakat, selebihnya yang dibutuhkan adalah 99% ketekunan. Karena itulah, jika ingin berhasil, tekunlah belajar. Dan apabila Anda tak berhasil menyelesaikan suatu gambar sesuai apa yang diharapkan, kembalilah mencobanya sampai berhasil.
2. Memiliki Hobi Menggambar
Dalam belajar menggambar, hobi sangatlah penting. Bila tak memiliki hobi tersebut, maka tentunya Anda tak akan suka untuk disuruh tekun berlatih.
3. Bersabar
Untuk menyelesaikan suatu gambar yang berkualitas, pastilah membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama bagi seorang pemula. Oleh karena itu, Anda harus bisa bersikap sabar dan mengatur waktu luang untuk belajar menggambar.
4. Menggunakan Contoh
Berbeda dengan seorang profesional yang dilarang meniru karya orang lain. Contoh sangat dianjurkan bagi seorang pemula. Jika menggunakan contoh untuk belajar, Anda dapat mempelajari hal-hal baru dari apa yang sedang Anda jadikan contoh. Dan justru sebaliknya bila Anda takut disebut plagiator yang menggunakan contoh, maka selamanya Anda hanya akan terpuruk dalam kemampuan Anda yang semula.
5. Mempelajari Arsir, Tekstur dan Bayangan
Untuk menghasilkan gambar yang enak dipandang dan tak terkesan kacau, Anda wajib mempelajari tiga hal berikut:
a. Anda harus mempelajari berbagai jenis arsiran berupa, titik-titik, garis-garis, bulatan-bulatan kecil, dan masih banyak lagi--agar bambar Anda dapat lebih beragam.
b. Anda perlu mengamati dan mempelajari cara menggambar tekstur dari berbagai benda yang berbeda-beda. Seperti kain yang lembut, kayu yang kasar, rambut yang licin, kaca yang mengkilap, dan lain sebagainya.
c. Yang ketiga adalah letak bayangan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya. Biasanya pantulan cahaya dari suatu sisi akan menghasilkan bayangan pada sisi berlawanannya. Contohnya apabila matahari memantul dari depan, maka bayangan akan muncul di belakang. Demikian juga sebaliknya apabila matahari memantul dari belakang, maka bayangan akan muncul di depan. Dan bila Anda meletakkan bayangan pada posisi yang salah, maka gambar yang dihasilkan menjadi terlihat tak nyata.
6. Selalu Mengamati
Selalulah mengamati hal-hal di sekitar Anda. Seperti benda berupa telepon, gelas, televisi, lampu, dan lain sebagainya. Atau boleh juga berupa tumbuhan dan bangunan seperti, bunga, rumput, gunung, gedung dan taman. Karena untuk menjadi seorang profesional, tentu kemampuan seseorang untuk menggambar tak boleh hanya sebatas menggambar manusia.
7. Sketsa
Semahir apa pun kita dalam mengerjakan suatu hal, sesekali kita akan melakukan kesalahan juga. Demikian juga dengan menggambar. Karena itulah, sebelum Anda benar-benar yakin dengan apa yang Anda gambarkan telah sesuai yang diinginkan, gunakanlah pinsil dan tenaga tangan yang ringan untuk membuat sketsa terlebih dahulu agar jika terjadi kesalahan Anda dapat menghapusnya dengan mudah dan tak menimbulkan bekas goresan pada gambar.
8. Memilih Kertas dan Penghapus yang Cocok
Terkadang, kertas dan penghapus juga dapat berpengaruh pada kualitas gambar yang dihasilkan. Dan biasanya pilihan yang tepat adalah kertas yang memiliki permukaan kasar dan tidak mudah terkelupas. Sedangkan untuk penghapus, Anda cukup memilih penghapus yang tidak keras.
9. Mempelajari Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah adalah hal yang perlu Anda pelajari agar bisa menggambarkan suasana hati dan watak dari seseorang yang sedang Anda gambarkan. Sebagai permulaan, pelajarilah yang mudah dulu. Kalau yang mudah sudah berhasil Anda kuasai (pelajari), barulah mulai mempelajari yang susah. Untuk bahan dan contoh belajar, Anda bisa mendapatkanya dari buku komik, film animasi atau karya karikatur yang tentunya dapat dengan mudah kita temukan di surat kabar atau pun majalah.
Bila nantinya semua itu juga telah Anda kuasai, maka Anda boleh mulai mencoba menggunakan foto sendiri, foto teman, foto keluarga atau foto aktor/aktris untuk dijadikan bahan dan contoh belajar yang baru. Namun berhati-hatilah untuk menggambarnya, karena menggambar wajah manusia sungguhan jauh berbeda dengan menggambar wajah manusia di dalam buku komik atau pun karikatur. Sedikit saja terdapat kesalahan, maka wajah manusia sungguhan yang Anda gambarkan akan menjadi tak enak dipandang.
10. Anatomi
Pelajari jugalah cara menggambar anatomi tubuh manusia agar Anda dapat menggambarkan tubuh manusia dengan berbagai posisi yang berbeda-beda seperti berjongkok, membungkuk, atau lain sebagainya. Sama seperti mempelajari ekspresi wajah, bahan dan contoh belajar dapat diambil dari buku komik, film animasi, surat kabar, majalah, atau bisa juga dengan mengamati orang-orang di sekitar Anda.
11. Belajar dari Buku
Carilah buku-buku yang dapat membantu Anda dalam proses belajar. Melalui buku tersebut Anda akan menemukan banyak hal baru yang penting untuk dipelajari.
12. Teknik Perspektif
Perspektif adalah teknik yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang ukurannya lebih besar dari ukuran manusia, seperti rumah, ruangan, gedung, lemari, dan lain sebagainmya. Namun untuk teknik yang satu ini, sepertinya Anda harus mempelajarinya lewat buku yang khusus mengajarkan hal tersebut agar selain hanya mempelajari teori, Anda juga bisa mendapatkan gambaran tentang hal tersebut. Dan apabila Anda sudah menguasainya dengan baik, maka untuk menggambarkan sebuah kota yang besar pun bukanlah hal mustahil untuk Anda.
Penutup
Nah, sudah siapkah Anda untuk mulai berkarya? Kalau sudah, segeralah persiapkan peralatan dan bahan Anda, karena untuk menjadi mahir Anda membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Selain itu, apa yang telah kita bahas dalam artikel ini hanyalah sebagian kecil dari proses belajar menggambar. Selamat mencoba dan semoga berhasil!