Dua perempuan tengah menunggu bus. Seorang pria berusia lima puluh tahunan tiba-tiba berjalan melewati depan mereka. Kendati sudah lima puluh tahunan, namun pakaian/aksesori yang melekat pada tubuhnya masih terlihat modis, seperti anak muda.
Melihat hal itu, perempuan pertama yang tengah menunggu bus pun mencibir dan berpikir, "Ih, sudah tua masih tak tahu malu, pakai pakaian anak muda segala! Kalau orang zaman dulu sudah dianggap kakek tua!"
Lalu, apa yang dipikirkan perempuan kedua yang juga tengah menunggu bus? Apakah sama seperti apa yang dipikirkan oleh perempuan pertama?
Ah, tidak juga, bukan saja tak mencibir, tapi malah perempuan kedua tersenyum kagum dan berpikir, "Hebat! Sungguh berjiwa muda! Dengan penampilan demikian, terlihat menjadi lebih muda. Kalau orang zaman dulu, pasti sudah terlihat seperti kakek tua."
Pembaca, Anda tak sedang membaca bacaan seputar trend busana masa kini. Penulis hanya coba memberi sebuah 'gambaran' bahwa dalam kehidupan kita, perbedaan pendapat dari orang-orang di sekitar kita itu sering terjadi. Ada yang negatif, ada pula yang positif. Lalu harus bagaimana bersikapkah, ketika dihadapkan pada hal demikian? Tentu, kita tak mungkin dapat memihak, atau memilih kedua-duanya, 'kan?
Hidup adalah pilihan. Kendati pendapat atau masukan adalah sesuatu yang berharga--agar kita dapat semakin maju--namun kita juga harus tetap ingat bahwa kitalah yang akan menanggung/menerima akibat dari hidup yang kita jalani, bukan orang-orang yang memberi kita pendapat. Oleh karena itu, janganlah terlalu terikat kepada pendapat-pendapat yang terdengar oleh kita. Bisa jadi, seratus mulut akan menghasilkan seratus pendapat yang berbeda-deda, sehingga bila kita terlalu terikat kepada pendapat-pendapat itu, hidup kita pun menjadi terombang-ambing, dan menjadi pribadi yang tak berprinsip.
Jangan pula mengabaikan pendapat-pendapat itu. Jadikanlah pendapat-pendapat itu masukan, bahan renungan, baru kemudian ambillah satu keputusan yang terbaik, tanpa rasa takut, malu, egois, ragu dan bimbang. Kita berhak memilih salah satu dari masukan yang ada, atau pun memilih berdasarkan pandangan kita sendiri. Hidup adalah milik kita, keputusan berada di genggaman kita!
-Lea Willsen-
kamar gelap, 2010