Sunday, February 7, 2016

Processor dan RAM tak Selalu Menentukan Kecepatan Komputer

Processor dan RAM komputer sudah cukup baik, mengapa tetap saja sering error? Pertanyaan demikian mungkin pernah muncul di benak beberapa pengguna komputer. Itu tak mengherankan, mengingat sejatinya ketika kita menginginkan sebuah komputer yang memiliki kecepatan tinggi, apa yang cenderung diperhatikan ialah tipe processor serta kapasitas RAM.

Pada dasarnya antara processor serta RAM memang merupakan pokok utama yang mempengaruhi kecepatan respons komputer dalam memproses sebuah perintah. Namun, kasus di atas juga memberitahukan kepada kita bahwa keduanya juga bukan segalanya yang mutlak menjadi pengatur kecepatan, atau adanya jaminan tidak akan terjadi error pada aplikasi tertentu. Apa sebab?

Pertama, kita perlu mengetahuinya terlebih dulu, apa aplikasi yang terjadi error? Jika itu cenderung terjadi pada aplikasi yang menuntut banyak kegiatan dalam memproses atau mengolah grafis, semisal Photoshop, video converter, game 3D, atau sejenisnya, maka sudah pasti kendala utama ialah kurangnya kemampuan dari segi VGA.

Apakah dalam komputer Anda dibekali kartu VGA tambahan? Atau sekadar mengandalkan VGA onboard (yang tersedia pada motherboard)? Jika kartu VGA sudah ada, berarti kemampuan dari hardware tersebut masih tidak mencukupi kebutuhan penggunanya. Mungkin itu sudah dibeli bertahun-tahun silam, sehingga sudah tergolong model lama yang kurang pas disandingkan dengan sejumlah aplikasi modern yang memang kian rakus akan memori. Namun, lebih seringnya itu terjadi pada komputer yang masih mrpengandalkan VGA onboard.

Meskipun dalam motherboard sering tercantum spesifikasi VGA onboard yang mendukung HD, jangan mudah percaya dan berpikir bahwa komputer itu sudah dapat bekerja optimal meskipun tanpa ekspansi kartu VGA. Yang dimaksudkan HD di sini ialah hanya sebatas tampilan yang dihasilkan, tetapi tidak untuk kemampuan menciptakan tampilan yang baik dalam berbagai pekerjaan. Di samping itu, tanpa adanya kartu VGA yang memadai, aplikasi pengolah grafis juga cenderung lebih rakus dalam mengonsumsi memori (RAM) di setiap kebutuhannya, sehingga juga berpotensi terjadinya gangguan pada aplikasi lain yang sekalipun semestinya tidak memiliki grafis berlebihan tinggi.

Kita mengumpamakannya dengan Photoshop yang dijalankan pada sebuah komputer yang telah ditenagai processor Core i7, serta RAM 4 GB. Ketika kita memiliki kartu VGA tambahan, statistik penggunaan RAM tergolong sedikit, berada di sekitar 1 GB dan masih bersisa 3 GB. Sebaliknya ketika kita hanya mengandalkan VGA onboard, statistik pasti melonjak hingga di angka sekitar 3 GB, yang berarti sisanya hanya sekitar 1 GB atau kurang. Sudah demikian, berbagai kendala ditemukan.

Apa yang kita bahas di sini juga sekaligus menjawab mengapa ada saja sejumlah tipe PC all in one atau laptop yang dibanderol harga murah meskipun telah dibenamkan processor tangguh. Sudahkah produk itu dibekali kartu VGA tambahan?!

No comments:

Post a Comment

Silakan centang "Notify me" agar Anda memeroleh pemberitahuan.