Saturday, October 8, 2011

108 Kunci Pembuka Pintu Hati

Judul: Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2

Penulis: Ajahn Brahm

Penerbit: Awareness Publication

Tebal: 340 halaman

Harga: Rp 50.000,-

Berikanlah dirimu sebuah momen kebahagiaan,

dan engkau akan mengerti,

betapa bodohnya terburu-buru itu.

Belajarlah untuk hening,

dan engkau akan mengetahui,

dirimu telah terlalu banyak bicara.

Jadilah bajik,

dan engkau akan menyadari,

dirimu telah terlalu keras menghakimi orang lain.

~Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya~

HAKIKAT dari hidup adalah duka. Hampir tak ada seorang pun manusia di muka Bumi ini yang tak pernah mengenal arti derita. Bersebab kelahiran itu sendiri dan perubahan-perubahan yang terus terjadi dalam tahap kehidupan manusia—lahir, tua, sakit, dan meninggal—sudah merupakan indikasi tidak adanya suatu kebahagiaan yang mutlak dalam hidup ini.

Banyaknya permasalahan hidup yang terjadi seiring berjalannya waktu (atau lazim disebut ketidakkekalan hidup), bertemu dengan orang/hal yang dibenci, berpisah dengan orang yang dicintai, dan tidak tercapainya apa yang diinginkan, sering kali memicu timbulnya penderitaan dan ketidakbahagiaan diri.

Tak dapat dipungkiri, menghadapi setiap permasalahan dalam hidup dibutuhkan kearifan, agar penyelesaian masalah tidak menjadi sebuah mimpi buruk yang terus menghantui di masa mendatang.

Penulis buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2, Peter Betts, adalah seorang penyandang gelar Sarjana Fisika Teori dari Universitas Cambridge, Inggris. Pada usianya yang ke-23 (1974), Peter muda memutuskan tidak memilih untuk berkarir menimbun harta, strata, kereta, takhta, apalagi wanita, dengan menjadi seorang petapa dalam tradisi hutan kuno di Thailand Timur Laut dan kemudian ditahbiskan dengan nama Ajahn Brahm (Ajahn= guru, Brahm/Brahmavamso= silsilah luhur).

Suka dan duka dalam pelatihannya selama sembilan tahun di belantara Thai telah memberinya segudang cerita yang di kemudian hari banyak dikisahkannya kembali dalam berbagai ceramah inspiratifnya di berbagai belahan dunia (termasuk Indonesia) dan dalam buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya.

Menyusul kesuksesan buku pertamanya, Ajahn Brahm kembali memenuhi tuntutan yang tak terbendung dari pembacanya untuk menguraikan 108 (lagi) kisah pembuka pintu hati yang bercerita tentang pemaafan, pembebasan dari rasa takut, serta pelepasan diri dari duka, dalam buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2.

Meski berstatus seorang petapa Buddhis, Ajahn Brahm adalah seorang guru spiritual lintas agama. 108 kisah inspiratif yang dikemas dengan selera humor sang guru spiritual tersebut, merupakan kisah nyata yang berasal dari pengalamannya maupun orang lain saat mengunjungi penjara, rumah sakit, dan rumah duka untuk memberi penghiburan bagi mereka yang tertekan, sakit, dan berduka.

Kisah dalam Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2 bagaikan guru yang diam namun mengajarkan sejuta cara bagi kita untuk menghadapi kuatnya hempasan ombak kehidupan. Meraih kebahagiaan hidup, sesungguhnya hanya sesederhana keinginan untuk bahagia itu sendiri, hanya saja sikap yang dipilih dan pemikiran manusia sering kali menjadikan kehidupan terasa rumit dan jauh dari arti bahagia. Dalam bukunya, terkadang Ajahn Brahm juga mengajak kita untuk menertawakan betapa bodohnya hidup dalam kemelekatan harta, pangkat maupun keegoan diri.

Daya tarik dan manfaat luar biasa dari Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2 ini telah menjadikannya best seller dan hadiah istimewa bagi ratusan penonton dalam acara Kick Andy Special Edition oleh Metro TV beberapa waktu yang lalu.

Temukanlah indahnya hidup dan semakin indahnya kasih antar sesama, sebagai imbalan atas harga dan waktu yang telah Anda bayar untuk buku ini!

*Peresensi: Liven R

(Harian Analisa, Medan, 28 September 2011)

2 comments:

Silakan centang "Notify me" agar Anda memeroleh pemberitahuan.