Saturday, September 3, 2016

Mengatasi Terkurasnya Baterai Marshmallow Samsung

Tak terpungkiri, meskipun hingga artikel ini ditulis kita telah mendengar kelahiran dari bayi Android versi 7 atau Nouget, sejumlah ponsel tren yang beredar di pasaran masih mengandalkan Android versi 6 atau Marshmallow yang tidak berlebihan disebut sebagai versi Android populer. Apakah ponsel Anda sedari bawaan sudah dibekali Marshmallow, masih harus meng-upgrade-nya sendiri, atau menggunakan metode ekstrem menginstal yang versi tidak resmi, yang jelas peminat Marshmallow tidak sedikit.

Namun, salah satu masalah yang terkadang dialami oleh pengguna smartphone Marshmallow dari vendor terkemuka, Samsung, dan khususnya yang baru berpindah dari Android versi 5 atau Lollipop, ialah baterai terasa menjadi boros. Salah satu pengguna yang baru mendapatkan upgrade sistem operasi untuk tipe smartphone-nya menuturkan di sebuah grup FB, biasanya (pada sistem operasi Lollipop) ia sehari cukup mengisi daya smartphone itu sekali. Setelah upgrade Marshmallow menjadi dua kali. Opini versi lain juga datang dari pengguna lain, bahwa masalah terkurasnya baterai tidak terjadi kepada mereka. Dan melalui artikel ini, kita akan membahas solusi untuk masalah terkurasnya baterai pada Marshmallaw Samsung.

Penyebab umum dari borosnya baterai Marshmallow Samsung yang dialami sejumlah pengguna sebenarnya hanya pada setting yang diterapkan. Seperti yang kita ketahui bahwa Samsung kini memiliki fitur baru hasil kerja sama dengan Opera Max yang disebut Ultra Data Saving, atau Hemat Data Ultra. Melalui fitur tersebut, akses data latar belakang dari seluruh aplikasi yang terinstal akan diblokir, kecuali maksimal enam aplikasi pilihan pengguna yang diberi hak khusus agar tetap berjalan normal.

Sebagaimana fungsi untuk menghemat data, Ultra Data Saving bisa dikatakan cukup dapat diandalkan. Namun, di balik proses penghematan itu, sebagian besar aplikasi terblokir tetap aktif dan melakukan upaya transfer data yang merupakan suatu kebutuhan untuk berjalan secara optimal. Di sinilah sistem operasi menjadi menerima beban kerja yang timpang, kemudian menguras banyak daya.

Cara kerja Ultra Data Saving ini sekaligus menjelaskan, mengapa banyak keluhan tentang aplikasi IM seperti BBM dan WhatsApp yang menjadi kurang respons, hanya akan mencoba terhubung dan menerima pesan ketika kita membukanya.  Benar bahwa ini tidak akan terjadi bila kita memasukkan aplikasi-aplikasi tersebut pada enam aplikasi pilihan yang berhak tetap berjalan normal. Namun, beberapa pengguna malah tidak menyadari adanya fitur untuk membebaskan enam aplikasi pilihan dari pemblokiran akses data latar belakang. Dan kemungkinan lain, jumlah enam aplikasi terlalu sedikit.

Meskipun Ultra Data Saving menjadi pemicu borosnya baterai, bukan berarti kita lantas menuding fitur tersebut sebagai fitur gagal. Kata "ultra" sendiri mengandung makna ekstrem, super, tidak biasanya. Praktis, fitur tersebut tidak diciptakan untuk penggunaan sehari-hari, melainkan hanya pada kondisi tertentu ketika pengguna harus menyimpan kuota datanya untuk sesuatu yang lebih penting. Samsung sendiri juga telah menyelipkan pesan yang meminta konfirmasi kepada pengguna ketika fitur tersebut hendak diaktifkan. Sebagian pengguna yang baru menguji Marshmallow menyepelekan pesan itu, lantas mengaktifkan fitur.

Jadi, solusi utama untuk menghemat daya dari smartphone Marshmallow ialah dengan menonaktifkan fitur Ultra Data Saving. Lebih lanjut, aktifkan fitur App Power Saving (Penghematan Daya Aplikasi) melalui Settings > Battery, lalu pilih sejumlah aplikasi jarang terpakai agar selalu dioptimalkan.

App Power Saving pada dasarnya sudah hadir sejak Android versi terdahulu dari Samsung. Hanya saja fitur tersebut hanya dapat diaktifkan pada Marshmallow apabila Ultra Data Saving dalam kondisi tidak aktif. Adapun perbedaan di antara keduanya, cara kerja Ultra Data Saving adalah memblokir akses data tetapi membiarkan aplikasi tetap aktif, sementara App Power Saving menidurkan aplikasi-aplikasi yang dioptimalkan. Karena dalam mode tidur (sleep mode), praktis tidak juga membutuhkan akses data di latar belakang.

Agar kinerja smartphone tidak terganggu, dalam menentukan aplikasi yang hendak dioptimalkan oleh App Power Saving, Anda juga harus mempertimbangkannya secara teliti. Beberapa aplikasi membuat kita berpikir tidak pernah menggunakannya, tetapi sebenarnya kita setiap hari menggunakannya. Misalkan keyboard pihak ketiga, widget untuk menampilkan sisa daya baterai, kapasitas RAM, dan sejenisnya.

Bila baterai masih tetap boros setelah Ultra Data Saving diganti dengan App Power Saving, pastikan VPN dari Opera Max juga dinonaktifkan. Dengan menerapkan setting yang baik, berdasarkan uji coba penulis,Marshmallow justru mengonsumsi daya lebih ringan daripada Lollipop.

No comments:

Post a Comment

Silakan centang "Notify me" agar Anda memeroleh pemberitahuan.