Thursday, March 30, 2017

Menambahkan Fitur Screen Flash pada Smartphone



Sejak diperkenalkannya fitur screen flash pada sejumlah merek dan tipe smartphone, semakin sering kita melihat atau mendengar publik membicarakannya. Pun salah satu yang paling menonjol ialah smartphone Galaxy J5 Prime dari vendor asal Korea Selatan, Samsung. Kendatipun demikian, segelintir dari publik, kelihatannya masih belum benar-benar memahami cara kerja dari fitur tersebut, bahkan yang telah memiliki smartphone tersebut sekalipun. Publik mungkin lebih terfokus pada promosi yang sibuk menggembar-gemborkan manfaat screen flash dalam meningkatkan kualitas foto selfie—atau kualitas kamera depan. Lebih terang, lebih jelas, itu sudah pasti untuk setiap fitur kamera yang memiliki kata “flash”. Hanya saja, ada saatnya screen flash malah disalahartikan sebagai adanya lampu flash pada bagian depan smartphone. Dicek sana sini, lampu itu tidak mau menyala juga. Malahan, setiap kali ketika melakukan selfie, layar smartphone menjadi blank atau putih polos sekian detik! Apakah smartphone bersangkutan rusak? Apakah flash tidak berfungsi?!

Jawabannya jelas smartphone bersangkutan baik-baik saja, dan tidak ada kerusakan hardware maupun software. Pada dasarnya, screen flash tidak mengandung arti bahwa smarphone bersangkutan dibekali lampu flash di bagian depan, tetapi justru smartphone tersebut mengalihfungsikan layar sebagai pengganti lampu flash sungguhan. Hal ini sekaligus menjadi jawaban, mengapa setiap ketika melakukan selfie, layar akan menjadi blank. Apa yang  terjadi ialah layar memang dengan sengaja menampilkan warna putih polos, kemudian pencahayaan ditingkatkan pada level tertinggi, sehingga wajah kita yang berhadapan dengan layar pun memperoleh pencahayaan tambahan, tertangkap lebih jelas oleh lensa kamera.

Meskipun secara default fitur screen flash yang masih tergolong baru ini hanya tersedia pada smartphone tertentu, dengan sedikit usaha, kita tetap bisa menikmatinya pada setiap jenis smartphone Android. Caranya sederhana. Anda cukup menginstal aplikasi Flash Selfie pada smartphone Anda, melalui Play Store. Dan ketika Anda menggunakan apilikasi untuk memotret wajah, layar akan secara otomatis memancarkan cahaya yang terang.



Dibanding aplikasi selfie lainnya, Flash Selfie tergolong sangat ringan, hanya di bawah 2 MB. Meskipun demikian, terdapat pula sejumlah menu yang memungkinkan kita untuk menentukan warna dari cahaya layar yang hendak dipancarkan.


Sunday, March 12, 2017

Cara Menyatukan Foto dengan Fitur Layer di Android



Melalui tutorial kali ini, kita akan mempelajari cara untuk menyatukan  dua (atau beberapa) foto dengan fitur layer. Bagainama hasilnya?! Sebagai contoh, perhatikan gambar di bawah. Penulis menyediakan dua foto berbeda, yaitu sebuah foto latar dengan warna pelangi, dan juga foto yang menampilkan sebuah objek botol. Lebih lanjut, kita akan menyatukan keduanya, sehingga objek botol menjadi memiliki latar dengan warna pelangi.
Latar pelangi
Objek botol
Hasil


Sebelum kita memulai tutorial, perlu dijelaskan bahwa sejauh ini belum benar-benar ada aplikasi pengedit foto dengan fitur layer pada Android yang dapat disetarakan dengan kemampuan sejumlah software pengedit foto untuk komputer/laptop. Oleh keterbatasan ukuran layar perangkat dan juga minimnya fitur yang ditawarkan aplikasi, tutorial ini hanya cocok untuk pengeditan foto skala sederhana. Tingkat kerumitan objek pada foto (jika menggunakan foto lain) juga akan berpengaruh terhadap hasil yang mungkin akan berbeda.

1. Instal aplikasi Photoshop Touch versi 1.7.7 (PS Touch). Umumnya, aplikasi ini tidak ada pada Play Store. Coba gunakan mesin pencari Google untuk menemukannya. Gunakan kata kunci “photoshop touch”.

2. Setelah PS Touch terinstal di perangkat Anda, jalankan dan buka foto yang akan dijadikan latar, melalui lokasi penyimpanan pada perangkat Anda. Apabila aplikasi PS Touch baru pertama kali dijalankan, akan ada banyak muncul tulisan-tulisan petuntuk penggunaan berwarna biru. Abaikan saja dan tetap ikuti langkah demi langkah sesuai petunjuk gambar di bawah.
Begin a Project

Pilih folder di mana foto tersimpan

Buka foto


3. Tap tanda + di sudut kanan bawah layar, pilih Photo Layer, dan buka lagi foto selanjutnya melalui lokasi penyimpanan pada perangkat seperti sebelumnya. Setelah terbuka, foto kedua akan menimpali foto pertama. Anda bisa menyesuaikan posisi dan ukurannya terlebih dulu dengan titik-titik yang ada, sebelum tap tanda centang di kanan bawah.
Photo Layer

Buka foto

Sesuaikan posisi dan ukuran


4. Foto masih terlihat memiliki objek putih dari latar asli yang dimiliki objek botol. Kita akan menyeleksi latar putih itu agar bisa dihapus. Caranya, tahan petak ketiga pada toolbar beberapa detik, lalu pilih Scribble Selection Tool. Petak ketiga di sini ada saatnya menampilkan icon yang berbeda dengan gambar yang penulis lampirkan. Jadi, jangan terpaku pada bentuk icon.
Scribble Selection Tool



5. Pilih tanda silang di sebelah kiri, kemudian coretkan pada badan botol. Jangan sampai coretan itu keluar dari badan botol. Lebih lanjut, pilih tanda centang, kemudian coret lagi area di luar badan botol. Jika Anda perhatikan, tanda silang akan mengeluarkan coretan berwarna merah yang berarti menentukan area pada gambar yang tidak ingin kita seleksi. Sedangkan tanda centang merupakan kebalikannya, mengeluarkan coretan hijau yang menentukan area yang ingin kita seleksi agar dapat dihapus.


Coret badan botol


Coret area di luar badan botol


6. Sekeliling area selain badan botol kini dikelilingi garis tipis yang berkedip. Berpindah ke Eraser Tool, dan coret suluruh area putih agar terhapus.
Pilih Eraser Tool

Harus latar putih


Hapus latar putih hingga bersih


7. Tap tanda panah di sudut kiri atas, kemudian Save.
Save


8. Setelah menekan Save, hasil kerja Anda belum tersimpan di dalam galeri perangkat. Anda akan diantarkan pada sebuah lokasi baru. Tap icon yang dilingkari pada gambar di bawah, pilih Save to Gallery, centang foto bersangkutan, tap lagi OK. Selesai dan tutup aplikasi.
Save to Gallery

OK